Oktober 16, 2012

Harap Dinanti Andrea



Ketika di waktu itu aku hanya bisa berharap akan dirinya, akankah aku dipertemukan dengan kata-kata “tak pantas” ? harapan yang selalu bergejolak di hati ini yang tak sempat terusik.  Aku tahu itu takkan mungkin bagi kalian untuk menyakini harapanku, tapi bagiku itulah semangat baru dalam kehidupanku yang baru. Melihat kerlingan tak jelas yang terlempar dari mata indahnya telah tertancap di hatiku, terasa hembusan angin sejuk telah menampar wajahku secara perlahan. Akankah dia mengetahuinya, hati?
Pikiran selalu bertanya kepada  hati, mungkinkah aku tak salah memilih untuk mengagumi dirinya? Aku ingin selalu melihat dirinya dari kejauhan tanpa dia ketahui. Aku ingin dia tahu itu namun bukan hari ini. Aku tak ingin dia menghindariku karena harapanku. Kuingat kembali ketika dia pada awal kekagumanku hingga saat ini. Aku tak tahu apa yang membuat mata ini terhenti padanya saat memandangi seisi ruangan yang menjadi awal keherananku.
Saat ini, harapan itu serasa ingin meluap ketika teguran demi teguran darinya menuju kepadaku. Aku ingin harap ini tak timbul saat ini, aku hanya tak ingin melihat kalian saling menertawaiku dan mengolok-olokku ketika harap itu tersirat. Aku hanya ingin menunjukkan kasih sayangku bukanlah sebuah ego yang harus kumiliki adanya. Tapi aku ingin dia tahu bahwa harapku hanya untuk dia tahu dan dia hargai. Dan aku ingin dia tahu bahwa harapku padanya itu luar biasa. Allah tahu yang terbaik bagiku. SOMEONE IN IT :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar